Tuesday, February 19, 2013

Oh and Gee



Bismillahirrahmanirrahim. 

Today i'm starting my first day of 8-weeks Obstetric and Gynaecology, or people used to call it O&G or OnG or anything that you want to call it.
Seniors said it's a hectic rotation, and after reading the rotation guidelines I am sort of agree with them. Case presentation, on-calls, case write up, special clinic, operating theater etc etc. On top of that, I am actually observing how interesting is this rotation for me to be my master choice. Yela, some women said men are way better if they are the O&G specialist. Sebabnya since men never feels the pain that women have in any O&G pathology, so male specialist would treat the female patient compassionately. Compared to female specialist, people said they would be less empathy ie during the delivery of the newborn(especially to the nervous mother for her first child) since they've feel the pain before. 

Would you agree with that?
Well, it may be true. But it would never challenge the fact that women are so embarrassed with the male specialist as it deals with their intimate part of body. (Although in reality, all of my O&G senior lecturers are men..) So to all women doctors, medical students out there especially Muslimah doctor, lets try to be the one who master this course better than men(this is not kind of women liberation or something, this is just following the fitrah of the patient! ^_^ ) insyaa Allah.

The other thing that we should have at the back of our mind, is the need to understand the fiqh of women. The fiqh, or the ruling in Islam regarding women menstrual cycle, vaginal discharge, abnormal vaginal bleeding, bleeding after delivery etc and when does a woman should clean themselves(mandi wajib) to pray or should not pray. These obstetric and gynecological condition of Muslim women are so important to understand because it affects our daily ibadah to Allah. Most Muslim patient would refer this problem to the female doctor or GP so we should equipped ourselves with the knowledge in fiqh too. Insyaa Allah.

In the name of Allah, the Most Gracious, Most Merciful, we begin the course..

"Siapa yang keluar ke satu jalan bertujuan untuk mencari ilmu, Allah akan mudahkan untuknya jalan ke syurga
(HR Muslim)

The path is difficult, but the final destination is certain. 
O' Allah, we seek strength from you...

Tuesday, February 5, 2013

Hammi wal Hazan

Picture from bicarasufi2.blogspot.com

Allahumma inni a'uzubika minal hammi wal hazan.

Ya Allah, kami berlindung padaMu dari kegelisahan dan kesedihan. 

Resah dan gelisah.

Setiap jiwa pasti merasa turun dan naik pada setiap harinya. Harini gembira, esoknya berduka. Harini gelisah, esoknya tenang semula. Harini susah, esoknya mudah. 

Setiap perkara yang berlaku, segalanya dalam susunan Allah SWT. Segalanya ada di dalam takdirNya. Qada' dan qadarNya. Tetapi jiwa manusia ini hakikatnya lemah dan tidak berdaya, maka tatkala kesusahan datang menimpa, dunia ini terasa sempit, kosong, tiada tempat bergantung.

Maka perasaan resah dan gelisah terus-terusan menerjah ke segenap ruang hati. Menguasai akal fikiran dan melemahkan seluruh anggota jasad. Fokus minda hanya pada masalah yang sedang dihadapi, menyebabkan makan tidur terganggu, aktiviti seharian tergendala. Itu luarannya. Daripada segi dalamannya pula, degupan jantung pasti melebihi kadaran biasa, hormon adrenaline meningkat dan mempengaruhi seluruh sistem badan manusia. 
Fight or flight, begitulah dorongannya.

Saat ini, tiada apa yang diharapkan oleh manusia melainkan jalan keluar sesegera mungkin. Tercari-cari alternatif dan kadang hingga mengabaikan halal dan haram tindakan yang bakal diambil. Darurat, begitu alasannya.

Tanyakan pada sesiapa saja, mahukan kamu berada di dalam keadaan resah dan gelisah sentiasa? 
Tanyakan lagi, apakah impian hidup yang sering didamba? 
Pasti, semua insan mengharapkan bahagia, tanpa resah dan gelisah di jiwa.

Di satu sudut yang lain, perasaan resah dan gelisah sebenarnya mendekatkan kita kepada hasutan syaitan yang merosakkan. Kita yang sedang memerah otak memikirkan penyelesaian, dihimpit pula dengan bisikan-bisikan makhluk laknatullah ini. Yang menyuruh kita berprasangka buruk pada Allah, menyemai benci pada orang-orang terdekat, dan memilih jalan keluar yang jauh daripada redha Allah.

Banyak kali saya perhatikan, ramai manusia jatuh sakit apabila ditimpa kesusahan dalam hidupnya. Perasaan resah dan gelisah yang melanda telah menyebabkan hak badan terabai, lantas memburukkan lagi keadaan individu tersebut. 

Maka itulah relevannya doa yang diajar oleh Rasulullah SAW seperti di atas, dan doa ini telah disusun di dalam Al-Mathurat oleh As-Syahid Imam Hassan Al-Banna.

Jiwa yang keresahan perlu kembali pada Pencipta Segala Ketenangan. 
Jiwa yang kegelisahan perlu berlindung pada Pemilik Segala Keamanan. 
Jiwa yang kesedihan perlu meminta pada Tuhan yang menghadirkan rasa bahagia untuk setiap insan.

Kita memohon pada Allah daripada perasaan-perasaan yang cukup mengganggu hati dan fikiran kita ini. Kita memohon pada Allah agar seluruh pemikiran kita hanya berkaitan Dia, dan segala yang telah ditakdirkanNya adalah rahmat buat kita.

Insya Allah.